Anak Rantau Part 2
Kita lanjut nih ya...
Menurutku jadi anak rantau menyenangkan, sangat menyenangkan, terlebih lagi untuk aku yang tak pernah jauh dari orangtuaku, yang bisa tiba2 drop fisiknya karena kemauannya ngga diturutin. ...
Jadi setelah lulus SMA aku mutusin buat merantau, dan gak tanggung-tanggung ngerantaunya, beda pulau adalah pilihanku, dan tanpa keluarga di kota itu. Alasan pribadi kenapa kota itu menjadi pilihanku, karena ingun membuktikan ke seseorang kalau aku itu bisa jauh dari orangtua.
Awal merantau itu di tahun 2017. Dan bisa dipastikan dong banyak derai air mata disaat perpisahan itu, apalagi aku yang ngga pernah jauh dari orangtua. Ngekos yang deket aja bisa sakit, apalagi yang beda pulau kaya gini. Aku pula pendiam, pemalu, gimana ya... Tapi udah terlanjur sih, jalanin aja.. Itu yang aku pikirkan di tahun 2017 itu.. Maaf ya gak sebut nama kotanya...
Tapi sekedar informasi merantau ini lebih mudah. Karena sebelum perpisahan, aku udah dicarikan kos sama orangtua ku di kota itu, dan kami juga sempat nginap di kos itu satu hari. Dan kebiasaan aku yang selalu aku bawa saat itu iyalah. Fisikku langsung down ketika ditempat baru. Jadi setelah sampai di kota itu aku langsung sakit gitu.. Kalian gitu ngga sih?
Berangkatlah aku ke kota itu, dari bandara ke kos aku naik taxi, sekitar 30 menitan, akhirnya sampai di kos. Dan kebetulan banget waktu aku sampai di kos, anak-anak yang lain pada belum datang, jadilah aku sendirian, aku pula pendiam banget. Padahal kos aku ini sampingnya rumah ibu kos, jadi kalau aku kesepian aku bisa kesana, tapi karena aku ga berani kesana, dan bingung ngomong apa? Jadilah aku seharian diam aja dikamar. keesokan harinya barulah ada anak kos yang datang... Dan kebetulan di satu kamar satu aku..
Kan gak mungkin ya, satu kamar diam-diaman, pikir ku. Akhirnya aku ajak deh dia ngobrol, kita ngobrol banyak hal, ngalor-ngidul, mungkin karena kita seumuran kita bisa gampang menyesuaikan dirinya.. Waktu aku ngobrol sama dia, aku mikir gini... Eh ini beneran aku, aku bisa ngobrol se seru ini sama orang yang baru aku temui, ini beneran aku, karena yang aku tau, aku ngga suka ngobrol sama orang yg gak baru kenal, yang kenal aja kadang aku ngg nyaman ngobrol sama mereka. Kok aku bisa gini ya..
Setelah 3 hari di kos itu temenku pulang kamoung lagi, karena idul adha seingatku, jadi deh aku sendirian disitu. Selama dia pergi, aku nangis nelpin orang tua ku pengen pulang. Karena gak betah, pengen pulang aja bawaannya. Tapi karena aku dan ortu beda pulai, ngga bisa kan seenaknya pulang. Biayanya mahal. Jadi aku betah-betahin di kos itu, sendirian 3 hari.. Dan itu gak enak banget... Dan selama tiga hari itu, ternyata ada anak kos lain juga, jadi aku coba lagi buat kenalan dan ngobrol sama dia. Ternyata aku bisa ngobrol sama dia..
Lanjut ke part berikutnya ya...
Dari part ini aku cuma bilang, sama seperti yang aku bilang diawal, merantau itu menyenangkan, dan merantau itu mengaharkan kamu untuk berinteraksi dengan orang yang tak pernah kamu temui, dan lagi merantau itu mengajarkan untuk melakukan hal-hal yang tak pernah kamu lakukan, disaat kamu merasa terdesak. Seperti yang aku bilang diatas aku adalah seseorang yang pendiam dan pemalu, dan ngga bisa ngomong sama orang. Tapi dari merantau aku berusaha untuk brlajar dan mengurangi sifat itu...
Terimakasih yang sudah membbaca tulisanku, jangan bosan ya..
Selalu tersenyum dan bahagia, dan jangan lupa berdoa
Bye...
Menurutku jadi anak rantau menyenangkan, sangat menyenangkan, terlebih lagi untuk aku yang tak pernah jauh dari orangtuaku, yang bisa tiba2 drop fisiknya karena kemauannya ngga diturutin. ...
Jadi setelah lulus SMA aku mutusin buat merantau, dan gak tanggung-tanggung ngerantaunya, beda pulau adalah pilihanku, dan tanpa keluarga di kota itu. Alasan pribadi kenapa kota itu menjadi pilihanku, karena ingun membuktikan ke seseorang kalau aku itu bisa jauh dari orangtua.
Awal merantau itu di tahun 2017. Dan bisa dipastikan dong banyak derai air mata disaat perpisahan itu, apalagi aku yang ngga pernah jauh dari orangtua. Ngekos yang deket aja bisa sakit, apalagi yang beda pulau kaya gini. Aku pula pendiam, pemalu, gimana ya... Tapi udah terlanjur sih, jalanin aja.. Itu yang aku pikirkan di tahun 2017 itu.. Maaf ya gak sebut nama kotanya...
Tapi sekedar informasi merantau ini lebih mudah. Karena sebelum perpisahan, aku udah dicarikan kos sama orangtua ku di kota itu, dan kami juga sempat nginap di kos itu satu hari. Dan kebiasaan aku yang selalu aku bawa saat itu iyalah. Fisikku langsung down ketika ditempat baru. Jadi setelah sampai di kota itu aku langsung sakit gitu.. Kalian gitu ngga sih?
Berangkatlah aku ke kota itu, dari bandara ke kos aku naik taxi, sekitar 30 menitan, akhirnya sampai di kos. Dan kebetulan banget waktu aku sampai di kos, anak-anak yang lain pada belum datang, jadilah aku sendirian, aku pula pendiam banget. Padahal kos aku ini sampingnya rumah ibu kos, jadi kalau aku kesepian aku bisa kesana, tapi karena aku ga berani kesana, dan bingung ngomong apa? Jadilah aku seharian diam aja dikamar. keesokan harinya barulah ada anak kos yang datang... Dan kebetulan di satu kamar satu aku..
Kan gak mungkin ya, satu kamar diam-diaman, pikir ku. Akhirnya aku ajak deh dia ngobrol, kita ngobrol banyak hal, ngalor-ngidul, mungkin karena kita seumuran kita bisa gampang menyesuaikan dirinya.. Waktu aku ngobrol sama dia, aku mikir gini... Eh ini beneran aku, aku bisa ngobrol se seru ini sama orang yang baru aku temui, ini beneran aku, karena yang aku tau, aku ngga suka ngobrol sama orang yg gak baru kenal, yang kenal aja kadang aku ngg nyaman ngobrol sama mereka. Kok aku bisa gini ya..
Setelah 3 hari di kos itu temenku pulang kamoung lagi, karena idul adha seingatku, jadi deh aku sendirian disitu. Selama dia pergi, aku nangis nelpin orang tua ku pengen pulang. Karena gak betah, pengen pulang aja bawaannya. Tapi karena aku dan ortu beda pulai, ngga bisa kan seenaknya pulang. Biayanya mahal. Jadi aku betah-betahin di kos itu, sendirian 3 hari.. Dan itu gak enak banget... Dan selama tiga hari itu, ternyata ada anak kos lain juga, jadi aku coba lagi buat kenalan dan ngobrol sama dia. Ternyata aku bisa ngobrol sama dia..
Lanjut ke part berikutnya ya...
Dari part ini aku cuma bilang, sama seperti yang aku bilang diawal, merantau itu menyenangkan, dan merantau itu mengaharkan kamu untuk berinteraksi dengan orang yang tak pernah kamu temui, dan lagi merantau itu mengajarkan untuk melakukan hal-hal yang tak pernah kamu lakukan, disaat kamu merasa terdesak. Seperti yang aku bilang diatas aku adalah seseorang yang pendiam dan pemalu, dan ngga bisa ngomong sama orang. Tapi dari merantau aku berusaha untuk brlajar dan mengurangi sifat itu...
Terimakasih yang sudah membbaca tulisanku, jangan bosan ya..
Selalu tersenyum dan bahagia, dan jangan lupa berdoa
Bye...
Komentar
Posting Komentar